Tanggal Rilis | : | 2 Oktober 2017 |
Ukuran File | : | 0.38 MB |
Abstraksi
Pada bulan
September 2017 di Kota Singaraja tercatat deflasi sebesar 0,78 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,19. Tingkat inflasi tahun kalender
sebesar 0,81 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 1,91 persen.
Deflasi ditunjukkan
oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,75 persen.
Komoditas yang
tercatat memberikan andil/sumbangan deflasi pada bulan September 2017 antara
lain: cabai rawit, daging ayam ras, bawang merah, telur ayam ras,
tongkol/ambu-ambu, buncis, minyak goreng, sawi hijau, tauge/kecambah, pisang,
ketimun, bawang putih dan ikan teri segar.
Dari 82 kota,
32 kota tercatat mengalami deflasi dan 50 kota mengalami inflasi. Deflasi
tertinggi tercatat di Manado (Sulawesi Utara)sebesar 1,04 persen dan terendah
di Tembilahan (Riau) sebesar 0,01 persen. Sedangkan Inflasi tertinggi tercatat
di Tual (Maluku)sebesar 1,59 persen dan inflasi terendah di Depok (Jawa Barat)
dan Mamuju (Sulawesi Barat) masing-masing sebesar 0,01 persen.
Jika diurutkan
dari deflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-3 dari 32 kota yang
mengalami deflasi.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabanan (Statistics of Tabanan Regency)Jl. Pahlawan No 1B
Tabanan
Telp : (0361) 811571
Fax : (0361) 814967
Mailbox : bps5102@bps.go.id
Tentang Kami