Tanggal Rilis | : | 3 Desember 2018 |
Ukuran File | : | 1.06 MB |
Abstraksi
Pada bulan November 2018 Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi sebesar 0,34 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK 2012=100) sebesar 130,49. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari – November 2018) tercatat sebesar 2,61 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2018 terhadap November 2017 atau YoY) tercatat sebesar 3,71 persen.Enam kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok sandang sebesar 0,74 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,68 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,44 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,43 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,27 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,19 persen. Satu kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kesehatan sebesar 0,32 persen.Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan inflasi pada bulan November 2018 antara lain: biaya bimbingan belajar, tarif air minum PAM, bensin non subsidi, emas perhiasan, daging babi, beras, bawang merah, dan pepaya.Dari 82 kota IHK, tercatat 70 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Merauke (Papua) sebesar 2,05 persen sedangkan inflasi terendah tercatat di Balikpapan (Kalimantan Timur) sebesar 0,01 persen. Deflasi terdalam tercatat di Medan (Sumatera Utara) sebesar 0,64 persen dan terdangkal di Pangkal Pinang (Bangka Belitung) dan Pematang Siantar (Sumatera Utara) masing-masing sebesar 0,01 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-33 dari 70 kota yang mengalami inflasi.