Tanggal Rilis | : | 2 Juli 2021 |
Ukuran File | : | 1.08 MB |
Abstraksi
Pada bulan April 2021 Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi setinggi 0,46 persen yang ditunjukkan dengan peningkatan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) dari 105,30 pada Maret 2021 menjadi 105,78 pada April 2021. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2021 terhadap April 2020 atau YoY) tercatat masing-masing setinggi 1,50 persen dan 1,30 persen.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, tujuh kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 3,64 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,81 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) setinggi 0,64 persen; kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) setinggi 0,14 persen; kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran) setinggi 0,08 persen; kelompok VI (transportasi) setinggi 0,07 persen; dan kelompok V (kesehatan) setinggi 0,07 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok IX (pendidikan) sedalam 0,23 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam 0,07 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) sedalam 0,06 persen. Satu kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan inflasi pada bulan April 2021 antara lain, canang sari, daging ayam ras, jeruk, pisang, emas perhiasan, minyak goreng, nangka muda, apel, sampo, dan tisu.
Dari 90 kota IHK, tercatat 72 kota mengalami inflasi dan 18 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Kotamobagu setinggi 1,31 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Yogyakarta setinggi 0,01 persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di Kota Jayapura sedalam 1,26 persen, sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Tanjung Pandan sedalam 0,02 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Kota Denpasar menempati urutan ke-16 dari 72 kota yang mengalami inflasi.