Indeks
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima
petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
NTP
merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya
beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of
trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi
maupun untuk biaya produksi.
Indeks
NTP Provinsi Bali Oktober 2021 sebesar 93,40 atau naik 0,43 persen
dibanding kondisi bulan sebelumnya. Kenaikan indeks NTP dikarenakan
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,61 persen, lebih
tinggi dibandingkan kenaikan Indeks yang Dibayar Petani (Ib) sebesar
0,18 persen.
Indeks NTP periode Januari–Oktober 2021 Provinsi Bali
tercatat 92,53 dengan nilai It sebesar 99,41 dan Ib sebesar 107,44.
Nilai ini mengalami penurunan 2,10 persen dibandingkan periode yang sama
tahun 2020.
Secara
Nasional, indeks NTP tercatat sebesar 106,67 atau naik 0,93 persen
dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada Oktober 2021, Indeks NTP
Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan tertinggi (2,94 persen)
dibandingkan kenaikan indeks NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, Indeks
NTP Provinsi Gorontalo mengalami penurunan paling dalam (-1,21 persen)
dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.
Dilihat dari Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) Provinsi Bali, pada bulan Oktober 2021 terjadi kenaikan sebesar 0,21 persen.
Nilai
Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Bali Oktober 2021
sebesar 92,73 atau naik 0,44 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.