Total perekonomian Bali pada triwulan I-2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp63,63 triliun atau jika diukur atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2010, PDRB Bali tersebut tercatat sebesar Rp37,46 triliun.
Ekonomi Bali selama periode triwulan I-2023 terkontraksi sedalam 4,81 persen jika dibandingkan dengan capaian triwulan IV-2022 (q-to-q). Ditinjau dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh Kategori C Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 8,32 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Luar Negeri tumbuh sebesar 2,52 persen, tertinggi kedua setelah Komponen Impor Luar Negeri yang merupakan faktor pengurang.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), ekonomi Bali pada periode triwulan I-2023 tumbuh sebesar 6,04 persen. Dikaji dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi tercatat pada Kategori H Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 36,23 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Luar Negeri mampu tumbuh sebesar 561,83 persen.
Struktur ekonomi Bali dari sisi produksi, pada triwulan I-2023 masih didominasi oleh Kategori I Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang berkontribusi sebesar 19,22 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar tercatat pada Komponen Konsumsi Rumah Tangga yaitu 56,03 persen.